Senin, 02 Januari 2012

ALAALA 1


أَلاَلاَ تَنَالُ العِلْمَ إِلاَّ بِسِتَّةٍ # سَأُنْبِيكَ عَنْ مَجْمُوعِهَا بِبَيَانِ
ذُكَاءٍ وَحَرْصٍ وَاصْطِبَارٍ وَبُلْغَةٍ # وَإِرْشَادِ أُسْتَاذٍ وَطُولِ الزَّمَانِ

Ilingo dak hasil ilmu anging nem perkoro
Bakal tak critakke kumpule kanthi pertelo
Rupane limpat, lubo, sobar, ono sangune
Lan piwulange guru lan sing suwe mangsane

Seseorang yang belajar itu tak akan mendapat ilmu yang banyak dan manfaat kecuali dengan memenuhi enam syarat.
Keenam syarat tersebut ialah :
1. Limpat : Memperhatikan keterangan dari guru sehingga paham
2. Lubo   : Cinta pada pelajaran
3. Sobar  : Harus tahan cobaan
4. Mempunyai bekal yang cukup dan halal
5. Harus ada yang mengajar (guru)
6. Harus lama 

والله أعلم بالصّواب

NIAT

Hakikat niat secara hukum islam adalah menyengaja sesuatu bersamaan dengan melakukan sesuatu tersebut.

Hukum berniat pada umumnya itu wajib. Tapi terkadang hukumnya hanya disunahkan. Seperti ketika memandikan mayit.

Tempat mengerjakan niat itu ada dalam hati. Akan tetapi disunahkan mengucapkan niat dengan lisan. Tujuannya agar pengucapan niat tersebut dapat membantu hati ketika berniat.

Waktu berniat adalah di awal suatu ibadah, kecuali dalam puasa. Niat dalam puasa itu didahulukan (di malam hari) karena sulitnya berjaga pada saat fajar. 

Tata cara niat itu menjadi beda sebab beda-bedanya perkara yang diniati. Seperti bedanya niat dalam sholat, puasa dan sebagainya.

Syarat berniat itu harus islam, tamyiz (bisa membedakan), mengetahui terhadap apa yang diniati dan mantap (tidak ragu dan tidak menggantungkan niat). Jika seseorang berniat,
نَوَيْتُ وُضُوءَ إِنْ شَاءَ الله "" , maka wudlunya tidak sah bila ia bermaksud untuk menggantungkan niat tersebut.
Termasuk syarat berniat, yaitu tidak adanya pembatalan niat ketika sedang melakukan niat.

Tujuan niat sendiri adalah untuk membedakan suatu ibadah dengan pekerjaan biasa, seperti membedakan mandi jinabat dari mandi biasa. Membedakan tingkatan suatu ibadah, seperti membedakan mandi wajib dari mandi sunah.


والله أعلم بالصّواب

ALaa (Iling-Iling..)

فَصَحِّحِ ‌النِيَّةَ‌ قَبْلَ ‏العَمَلِ‏ِِِ   #                             
 فَائْتِ بِها مَقْرُونَةً بِالأَوَّلِ
فإِنْ تَدُمْ حَتَّى بَلَغْتَ الْآخِرَهْ #                           
فُزْتَ ثَوَابًا كَامِلاً فِي الأَخِيرَةْ


Luruskanlah niat sebelum beramal
Datangkanlah ia bersamaan dengan permulaan amal
Bila engkau menetapkannya sampai akhir amal,
Maka engkau dapat balasan yang sempurna di akhirat..

Sabtu, 31 Desember 2011

Kuawali Belajarku Dengan Basmalah

Bismillahirrochmanirrochim...
Alhamdulillahirobbil alamin.
Segala puji itu milik Allah. Pujian Allah kepadaNya sendiri, pujian Allah kepada hambaNya, pujian hambaNya padaNya dan pujian hambaNya pada sesama.
Kuharapkan barokah dari Pembuka Al Kitab. Karena ia adalah permulaan dari semua perkara yang memilki kebaikan. Dan sebagai penutup dari setiap do'a yang terkabulkan. Juga sebagai akhir do'a mukminin di dalam surga.
Aku memujiNya, yang memberi pertolongan kepada siapapun yang dikehendakiNya karena mencari kepahaman atas agamaNya.


Semoga sholawat, yakni rahmat dan penghormatan, dan salam tercurahkan kepada makhluk ciptaan Allah yang termulia, Muhammad Sayyidil Mursalin, yang mengucapkan, "Barangsiapa yang pada dirinya dikendaki oleh Allah akan kebaikan, maka Allah akan memberikan kepahaman pada dirinya dalam agama."
Dan juga untuk keluarga, para sahabat beliau. Selama ingatnya orang-orang yang ingat dan lupanya orang-orang yang lupa.